Algoritma memegang peranan penting dalam menjalankan sebuah sosial media. Bahkan, banyak sekali aspek yang bergantung kepada jalannya algoritma ini, mungkin salah satunya adalah usaha yang saat ini sedang kamu jalani. Perubahan algoritma bisa menjadi dampak yang kurang mengenakkan, karena kamu harus berkenalan lagi dengan bentuk dan mekanisme baru algoritma yang sedang berjalan. Kamu harus menyesuaikan demi bisa ‘bermain’ lagi.
Salah satu bos Instagram, Adam Mosseri membocorkan bagaimana bekerjanya algoritma Instagram di tahun 2023 ini. Bocoran ini bakal berguna untukmu dalam memaksimalkan konten-konten lewat reels dan meningkatkan jangkauan kontenmu.
Rahasia Algoritma Instagram dari Adam Mosseri
Adam menjelaskan sesuatu yang sering disalahartikan oleh banyak orang:
“Instagram tidak memiliki algoritma tunggal yang mengawasi apa yang dilihat atau tidak dilihat oleh orang-orang di aplikasi. Setiap bagian dari aplikasi – Feed, Stories, Explore, Reels, Search, dan lainnya – menggunakan algoritma sendiri yang disesuaikan dengan cara pengguna menggunakannya.
Orang-orang cenderung mencari teman terdekat mereka di Stories, menggunakan Explore untuk menemukan konten dan kreator baru, serta mendapatkan hiburan melalui Reels. Kami memberikan peringkat yang berbeda di bagian-bagian berbeda dari aplikasi ini, dan telah menambahkan fitur-fitur dan kontrol seperti Close Friends, Favorites, dan Following agar kamu dapat lebih menyesuaikan kepada prefensi pribadimu.” ungkap Adam.
Kamu pasti sering melihat para pakar media sosial yang berbicara soal ‘algoritma’ atau ‘algoritma mereka’, yang ternyata keduanya tidak benar. Semua aplikasi sosial menggunakan berbagai algoritma peringkat di berbagai elemen aplikasi mereka, yang disesuaikan dengan faktor-faktor keterlibatan yang ingin mereka tingkatkan dalam masing-masing, berdasarkan apa yang mendorong aktivitas pengguna paling banyak. Mudahnya, setiap algoritma ini tercipta untuk kamu dan hanya untukmu.
Adam lalu menerangkan lebih detail tentang bagaimana algoritma Instagram bekerja, mulai dari feed utama yang beberapa waktu terakhir diserbu oleh rekomendasi rekaan AI:
Kami memulai dengan mendefinisikan hal-hal yang kami rencanakan untuk diatur sedemikian rupa. Dengan Feed, kami mempertimbangkan postingan terbaru yang dibagikan oleh orang-orang yang kamu ikuti, serta postingdan dari akun lain yang menurut kami bakal menarik untukmu. Kami menentukan apa yang mungkin menarik bagimu berdasarkan berbagai faktor, termasuk apa dan siapa yang telah kamu ikuti, sukai, atau terlibat dalam interaksi baru-baru ini. Kami mempersonalisasi pengalaman untukmu engan mencoba mencapai keseimbangan antara konten dari akun yang kamu ikuti dengan konten dari akun yang tidak tidak kamu ikuti namun mungkin menarik bagimu’ ujar Adam.
Perlu untuk dicatat, sejatinya Instagram memang belakangan ini meningkatkan rekomendasi-rekomendasi hasil kurasi AI di dalam feeds milikmu yang merupakan contoh mengapa sosial media memang memerlukan algoritma.
Cara Maksimalkan Jangkauan Konten Instagram
Ada 4 poin yang diterangkan oleh Adam yang mungkin akan membantumu dalam memaksimalkan jangkauan kontenmu:
Pertama adalah aktivitasmu dalam menyukai, membagikan, dan mengikuti akun-akun yang menarik perhatian.
Kedua adalah informasi dari postinganmu yang bisa kamu isi dengan sesuatu yang menarik.
Ketiga adalah informasi tentang orang/topik yang kamu unggah. Instagram akan membantu kontenmu untuk meraih orang-orang yang mungkin tertarik dengan kontenmu .
Keempat adalah catatan soal ketertarikanmu dan interaksi kamu dengan sebuah akun. Ini memberikan gambaran sejauh mana minat kamu secara umum dalam melihat posting dari seseorang tertentu.
Instagram telah mereka algoritma mereka dengan menyocokkan diri dengan prefensi pribadimu sebagai pemilik akun dan bagaimana kamu menjalankannya. Jika kamu bisa lebih memahami algoritma ini, maka kamu pasti akan lebih mudah dalam memanfaatkan Instagram sebagai salah satu platform promosi yang mudah dan murah.
