Cara mencari hook menarik untuk sebuah konten

Konten yang bagus dan selalu masuk FYP selalu punya faktor yang bisa menggeret orang untuk menontonnya. Faktor ini bukanlah sebuah hal gaib yang diciptakan secara spekulatif, melainkan sesuatu yang bisa dirancang dan direncanakan. Pengait tersebut bernama hook yang biasanya sering diartikan dan diaplikasikan melalui sebuah headline yang menarik, menohok, dan mengundang rasa penasaran.

Namun, mencari hook bukanlah hal yang mudah. Terkadang menemukan hook yang pas ini juga menjadi sebuah kendala bagi para konten kreator. Lalu, bagaimana cara mencari hook yang bagus?

===================================================

Pencarian hook tidak sesulit Luffy mencari One Piece kok, ada sebuah metode bernama Behavorial science yang akan membantumu buat menemukan hook yang menarik. Lewat metode ini, kamu bisa memanfaatkan perilaku keseharian manusia yang pastinya akan terasa relatable dengan para audiens.

Dengan Behavorial science, kamu bisa mengidentifikasi bahan untuk membuat hook dari empat sumber. Sumber pertama adalah kata ‘Jangan’. Kata ‘Jangan’ adalah sebuah ajakan yang sudah pasti akan mempengaruhi alam bawah sadar kamu untuk melakukan sesuatu. Ketika melihat sebuah headline artikel berjudul ‘Jangan Beli Handphone Somay’.

Kamu pasti akan penasaran dengan isi artikel tersebut, karena dari judulnya, ada sebuah ajakan untuk tidak membeli produk yang dipakai orang banyak. Akan lebih menohok lagi jika ternyata kamu adalah pengguna produk tersebut. Kamu akan mempertanyakan, kira-kira kenapa dilarang, padahal kan selama ini kamu memakai merek hape tersebut tanpa kedala apa-apa.

Akhirnya, kamu akan membuka artikel tersebut.

Sumber kedua adalah headline yang ‘Menakut-nakuti’. Sama seperti kata ‘Jangan’, headline yang berbau menakut-nakuti dengan himbauan larangan dan memberikan gambaran buruk pada sebuah hal juga bisa memunculkan sebuah rasa penasaran. Misal, ada sebuah headline berita berjudul ‘Stop Makan Mie Instan, Kamu Bisa Terkena Penyakit Ganas’.

Headline tersebut menerangkan sebuah konsekuensi buruk dari satu tindakan, di mana di sini adalah memakan mie instan. Mie instan merupakan salah satu makanan yang dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Karena rasanya enak dan praktis disajikan, mie instan selalu menjadi pilihan utama ketika kamu merasa lapar.

Nah, ketika ada sebuah artikel yang menerangkan bahaya mengonsumi mie instan, kamu pasti akan tergerak buat membacanya karena kamu melakukan hal tersebut. Kamu pasti akan penasaran dengan isi artikel tersebut.

Sumber ketiga adalah dari ‘Pain’ alias luka atau penderitaan. Mereka yang tengah merasakan kesulitan, pasti akan mencari sebuah cara untuk menjauh dari rasa tersebut. Jika kamu memasang headline ‘Dengan Cara Ini, Kamu Pasti Akan Mendapat Kerja’, mereka yang tengah kesulitan mendapat kerja pasti akan tertarik membaca artikelmu. Jangan lupa, berikan solusi dari masalah yang kamu angkat di dalam headline sebagai hook-nya.

Terakhir ada ‘Want’ atau kemauan. Biasanya, konten seperti ini sering dipakai oleh akun-akun media yang membahas bisnis. Dengan metode ini, kamu bisa mengeksploitasi keinginan audiensmu untuk mendapatkan sesuatu. Contohnya, ‘Inilah Cara Cepat Untuk Mendapat 100 Juta Dalam 2 Bulan’, headline seperti ini pasti akan menarik dan membuat penasaran para pebisnis muda untuk mengetahui isi dari artikel tersebut.

Sama seperti poin sebelumnya, berikan solusi di dalam headline sebagai hook untuk menarik perhatian para audiens. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan hook yang bikin penasaran dan auto membuat audiens untuk terus melihat kontenmu.

Tapi, headline yang berbau clickbait seperti itu harus dilengkapi dengan artikel yang juga membahas hal yang sesuai dengan judulnya ya. Jangan sampai kamu membuat sesuatu yang misleading dan akhirnya bisa menimbulkan penipuan publik.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Share This Post

More To Explore