TikTok memiliki 1 juta pengguna aktif. Statistik ini menunjukkan jika TikTok bisa menyediakan pasar yang besar buat mereka yang berdagang. Tidak cuma berdagang, TikTok juga bisa menjadi platform bagi kamu yang berbisnis untuk mencari konsumen ataupun klien.
Bermain TikTok adalah adalah untuk dilihat dan menjadi sorotan, yang berarti banyak kesempatan bagi pebisnis untuk terlibat langsung dengan audiens lewat cara yang baru dengan memanfaatkan topik yang sedang tren dan juga hashtag, sekaligus bereksperimen dengan fitur live TikTok, serta membuat konten yang menarik dengan menggunakan alat pengeditan dinamis dan musik yang sedang tren.
Berikut ini adalah cara terbaik untuk melebarkan dan mengembangkan bisnismu lewat TikTok!
Langkah pertama: Buat akun TikTok Business
Jika kamu sudah memiliki akun pribadi di TikTok, kamu tidak akan sulit untuk beralih ke Business Account. Akun bisnis di TikTok bisa kamu dapatkan secara cuma-cuma alias gratis. Akun bisnis TikTok memberikan akses ke kamu untuk melihat informasi tentang performa video dan followers-mu, serta memungkinkanmu mengakses alat-alat Business Suite seperti iklan, pesan otomatis, dan lainnya.
Kamu juga akan dibatasi dalam penggunaan musik, tetapi sebenarnya itu adalah hal yang baik karena TikTok akan mencegah sebuah akun bisnis untuk menggunakan musik yang dilindungi hak cipta, sehingga kamu tidak secara tidak sengaja menggunakan lagu terbaru dari artis ternama untuk kontenmu. Cara membuat akun bisnis memang cukup mudah.
- Unduh dan buka aplikasi TikTok.
- Buat akun pribadi baru. Kamu dapat menggunakan emailmu atau masuk dengan akun Google, Twitter, atau Facebookmu.
- Ketuk Profil di sudut kanan bawah, lalu ketuk ikon menu (tiga garis horizontal) di sudut kanan atas.
- Masuk ke fitur setting & privacy, lalu pilih fitur account.
- Klik fitur account sehingga kamu akan menemukan fitur bertuliskan Switch to Business Account.
- Setelah masuk ke fitur tersebut, kamu akan disuruh memilih kategori yang mendeskripsikan brand-mu. Pilihlah yang sesuai dengan identitas usahamu.
- Setelah itu, pendaftaran selesai dan kamu langsung bisa membuat video sebagai akun bisnis.
Langkah kedua: Buat strategi TikTok yang tepat
Meskipun kamu merasa mahir dalam bidang pemasaran di Instagram atau Facebook, penting untuk diingat bahwa TikTok adalah entitas berbeda dengan karakter dan cara memahami yang berbeda pula, yang membutuhkan game plan yang spesifik. Dan membangun game-plan tersebut dimulai dengan mengumpulkan informasi.
Sebelum kamu membangun strategi TikTok, kamu perlu benar-benar mengenal platform ini. Kenali TikTok dengan baik: luangkan waktu untuk menjelajahi video-video di halaman For You. Coba terus bermain-main dan berkreasi dengan fitur pengeditan, filter, dan efek. Habiskan beberapa jam untuk fokus mengobservasi berbagai variasi dari tren tarian terbaru yang terjadi di TikTok.
Langkah ketiga: Berkenalan dan mengenal algoritma Tiktok
Algoritma TikTok terus berkembang dan sering dianggap sulit ditebak. Padahal, sebenarnya algoritma di platform media sosial berbagi video ini cukup mudah untuk dipahami. Algoritma TikTok berfokus kepada si pengguna, di mana AI secara otomatis akan memberikan video-video yang sesuai dengan daftar pencari si pengguna tersebut.
Kamu mesti memahami benar bagaimana algoritma ini bekerja, sehingga kontenmu bisa menyentuh hasil yang memuaskan. Pelajari juga bagaimana TikTok menentukan peringkat dan mendistribusikan video serta apa yang umumnya dimiliki oleh video yang sedang tren.
Langkah keempat: Pakai copywriting yang seru dan nge-hook di TikTok
Harus diakui jika TikTok adalah platform besar dengan pengguna yang besar, namun hal itu membuat sainganmu juga semakin banyak. Kontenmu akan berlomba dengan ribuan konten lain untuk masuk ke for your page (FYP) para pengguna. Untuk itu, selain membuat video dengan isi konten yang menarik, kamu juga harus memakai copywriting yang familiar, terasa dekat, asik, dan pastinya bisa menarik perhatian.
Copywriting berperan sebagai reklame di jalan yang bisa membuat orang akhirnya membeli produkmu atau minimal tertarik membelinya. Untuk itu, kamu harus memiliki copywriter handal untuk masalah ini.
Langkah kelima: Kenali siapa audiensmu:
Sebelum kamu memulai membuat video pertamamu, kenali lebih dulu siapa audiensmu. Meskipun TikTok sangat populer di kalangan remaja dan Generasi Z, berbagai pengguna dengan demografi umur berbeda juga telah jatuh cinta dengan aplikasi ini, contohnya para ibu-ibu dan bapak-bapak yang tak jarang keranjingan membuka TikTok.
Langkah keenam: membuat konten bagus tak harus mahal
Bagi sebuah brand yang baru merintis dengan sumber daya terbatas, TikTok tidak mempermasalahkan itu, karena konten bagus bisa dibuat bahkan tanpa modal apapun. Kamu tidak perlu berinvestasi dengan membentuk tim produksi video atau peralatan untuk menciptakan konten yang bagus, menciptakan konten yang terlalu rapi justru dapat merugikan kesuksesanmu di platform ini.
Menurut studi Marketing Science tahun 2021, 65% pengguna TikTok setuju bahwa video yang terlihat profesional dari brand terasa tidak sesuai atau aneh untuk mereka lihat di TikTok. Kesannya kaya iklan banget gitu.
Tentu saja, audio yang jelas dan pencahayaan yang baik membuat video lebih menyenangkan bagi penonton, tetapi menggunakan ponselmu di ruangan yang terang dan tenang sudah cukup bagus dan sesuai dengan estetika TikTok yang autentik. Bahkan seorang bintang dunia seperti Taylor Swift saja mengambil video TikTok dengan kesan yang biasa saja, walaupun kamu tahu dia bisa bikin yang lebih niat.
Konten yang lebih relatable dan terkesan dekat dengan para pengguna TikTok lebih tepat, karena mayoritas pengguna akan mengurungkan diri jika melihat konten yang terasa iklan banget.