TikTok merupakan platform yang dinamis, di mana tren dan preferensi pengguna dapat berubah dengan cepat. Konten yang sudah direncanakan mungkin tidak sesuai dengan tren saat ini, sehingga memiliki peluang lebih kecil untuk mendapatkan eksposur di FYP. Seringkali pula, konten yang tidak kamu rencanakan sama sekali malah bisa mendapat predikat FYP dan views yang banyak.
Mengapa hal itu bisa terjadi ya? Apakah nge-plan konten bisa diartikan sebagai percuma karena konten tersebut malah tidak FYP?
Algoritma TikTok yang kompleks menentukan konten yang muncul di FYP setiap audiens. Meskipun ada faktor umum yang mempengaruhi algoritma, seperti jumlah tampilan, suka, dan interaksi, tetapi ada juga elemen yang sulit diprediksi. Konten yang sudah direncanakan mungkin tidak sesuai dengan preferensi algoritma TikTok, sehingga tidak muncul di FYP.
Seringkali kamu sudah begitu matang nge-plan sebuah konten, setelah diunggah, performanya malah lesu. Tapi di sisi lain, ada pula yang merencanakan konten secara spontan dan sama sekali tidak matang, hasilnya malah masuk FYP.
Kembali lagi, algortma TikTok lah yang berperan besar menarik kontenmu agar dilihat oleh audiens yang lebih besar lagi. Namun, apa faktor yang membuat video tersebut malah dilirik algoritma? Jawabannya adalah relevansinya.
Relevansi ini berjalan seiringan dengan tren yang ada di masyarakat. Sering sekali konten yang mengulas tren seperti gosip selebriti, film, kuliner, dan berita yang selalu diangkut oleh algoritma dan dilempar ke audiens yang luas. Makanya, isi timeline-mu kebanyakan adalah konten macam ini.
Tapi, ada pula faktor lainnya seperti editing video, hook, storytelling, dan voice over yang kurang maksimal, sehingga membuat kontenmu terkesan biasa saja dengan performa yang kurang, walaupun sudah mengangkat topik yang relevan. Harus kamu garis bawahi jika dunia konten kreator memang menuntut kamu untuk terus berkreasi, membuat konten yang dinamis dan menarik.
Jadi, jika tidak berhasil di konten pertama, kamu bisa lagi mencoba membuat konten yang menarik setelahnya. Tetap garap dengan maksimal dari segala aspeknya, dan bawa topik yang relevan. Algoritma TikTok yang sering tidak tertebak malah bisa menjadi komponen penting yang membuat bikin konten terasa sangat seru.
