Media sosial adalah tools pemasaran yang sangat berpotensi bagi industri real easte. Sosial media merupakan tempat yang penting untuk mempromosikan daftar properti, menghasilkan prospek, dan membangun brand yang tak lekang oleh waktu. Memanfaatkan sosmed juga membantu agen untuk membangun hubungan dengan calon klien, merawat yang sudah ada, dan mengembangkan jaringan profesional di industri ini.
Namun, ketika berbicara tentang pemasaran properti di media sosial, ada strategi dan taktik tertentu yang dapat memaksimalkan jangkauan pesan kamu. Panduan ini akan menjelaskan praktik terbaik dalam menggunakan media sosial sebagai agen real estate, perusahaan broker, atau perusahaan.
Yang jelas, penggunaan sosial media yang tepat bisa menjadi salah satu opsi untuk mengembangkan perusahaan real estate ke level yang lebih baik lagi. Mau tahu apa saja yang harus kamu siapkan? Berikut beberapa tipsnya.
1. Membangun awareness
Ingin brand-mu lebih banyak dilihat oleh calon pembeli dan lebih dikenal di kalangan awam? Cara terbaik adalah membangun awareness agar banyak mata yang bisa tertuju kepada produkmu.
Menggunakan media sosial bagi para agen properti adalah salah satu cara terbaik untuk mengkonversi views menjadi penjualan. Tidak cuma bisa membuka akses ke ribuan calon klien baru, tetapi kamu juga dapat mengingatkan klienmu yang dulu untuk tetap bisa bekerja sama.
2. Reach atau jangkauan konten
Konten-kontenmu pasti akan mendapatkan views yang banyak jika dikemas dengan baik dan memiliki hook. Penonton atau views ini sangat penting kamu dapatkan, karena dari semua yang menonton mungkin saja ada beberapa persen yang tertarik untuk bertanya atau malah langsung membeli produkmu. Jangkauan atau reach konten memang tidak selalu bisa mendatangkan pembeli. Namun, kamu harus memahami, produk yang lebih dikenal akan membangun sebuah kepercayaan di antara pembeli.
Mereka akan cenderung membeli produk yang lebih dikenal dan memiliki kualitas, daripada yang belum dikenal. Untuk lebih dikenal, maka kamu harus menjangkau calon pembeli melalui konten-konten sosial media yang berkualitas.
3. Mendapatkan leads dan calon pembeli
Media sosial juga memberikan cara yang efektif untuk menghasilkan prospek-prospek properti yang baru. Rekomendasi dari mulut ke mulut memang bagus, tetapi mengapa tidak memberi kesempatan kepada calon klien untuk menemukan Anda melalui hashtag yang relevan, kiriman kolaboratif di Instagram, atau cara pencarian yang organik?
Dengan aktif di media sosial lewat konten-konten variatif yang menarik dan hashtag-hashtag dengan jargon kekinian, kamu pasti akan mendapat perhatian dari calon pembeli yang bisa kamu jadikan prospek selanjutnya.
4. Membangun sebuah networking
Bisnis properti mungkin terasa seperti permainan solo seperti catur, tetapi menjalin jaringan dan komunitas merupakan bagian penting dalam mengembangkan _brand-_mu agar lebih dikenal. Media sosial memudahkan untuk bertemu dan berinteraksi dengan agen, broker, dan perusahaan yang memiliki pemikiran yang sama.
Belum lagi, kolaborasi strategis di media sosial dapat memberikan dampak positif pada jangkauan organik konten-kontenmu. Jadi jangan ragu untuk bekerja sama dengan agen yang relevan secara online.
5. Menciptakan sebuah target konsumen
Mencari klien sultan yang tajir melintir? Ingin menarik lebih banyak pembeli yang baru pertama kali membeli rumah ke perusahaanmu? Memasang iklan di media sosial memungkinkan kamu untuk mempromosikan jenis postingan yang relevan kepada demografi, lokasi, atau minat tertentu.
Hal ini memastikan bahwa message dan identitas brand-mu sampai kepada orang-orang yang tepat dan kamu tidak menyia-nyiakan sumber daya untuk mencapai orang di luar niche market kamu.
6. Ongkos yang sangat murah meriah
Media sosial dengan cara organik adalah format pemasaran yang sangat efektif secara biaya untuk bisnis propertimu. Sebagian besar platform media sosial dapat digunakan secara gratis, dan meskipun promosi berbayar bisa menguntungkan, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mencapai klien yang kamu inginkan.
Cukup buat konten menarik yang dengan konsep yang cocok dengan demografi calon pembeli dan sedikit membeli fasilitas ads di media sosial targetmu, kamu bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli.
Cara ini jelas jauh lebih murah ketimbang memasang baliho besar di pinggir jalan atau memasang iklan di stasiun televisi kan?