Kapan Waktu yang Paling Tepat Untuk Upload Konten?

Jika Anda baru membuat konten selama setahun atau dua tahun, entah itu untuk diri sendiri atau sebuah bisnis, mungkin Anda sering menemukan anggapan bahwa kalau posting jam 6 sore itu otomatis pasti akan ramai.

Maksudnya ramai kontennya, banyak viewsnya, dan banyak yang meninggalkan komentar. Engagement-nya tinggi seperti yang diharapkan oleh para content creator.

Tapi apakah hal itu benar? Kalau ditanya apakah mungkin benar, ya mungkin saja hal tersebut terjadi. Tapi apakah pasti selalu begitu? Tidak juga. Karena jam posting hanyalah salah satu faktor yang bisa bikin konten kamu ramai, bukan satu-satunya faktor.

Oke ayo kita coba pakai analogi agar lebih ngena. Bayangkan Anda punya sebuah toko di pasar. Pasar itu bukanya jam 6 sore. Nah, karena di pasar tersebut banyak toko yang buka lapaknya di jam 6 sore juga, akhirnya pasar tersebut ramai pada pukul 6 sore.

Karena toko Anda juga ada di sana, otomatis akan terkena “kecipratan” ramainya juga. Hal itu wajar-wajar saja, karena toko Anda dilewati massa akibat traffic yang ramai tersebut. Tapi coba bedakan toko yang dilewati dengan toko yang benar-benar dimasuki, lalu ditanya-tanyai bahkan terjadi penjualan di dalamnya.

Kalau sudah sampai dimasuki tokonya, bahkan sampai engage alias calon pelanggan bertanya-tanya pada Anda sebagai pemilik toko, tentu ada faktor lain daripada sekedar buka lapak di jam 6 sore.

Yaitu faktor seperti tampilan toko menarik, barang yang dijual dibutuhkan/relevan dengan kebutuhan calon pelanggan, dll.

Sama halnya dengan konten, ketika Anda posting di jam 6 sore, bisa jadi Anda terkena faktor “kecipratan” karena memang waktu tersebut memiliki traffic yang sibuk. Tapi ini tidak bisa menjamin konten Anda ramai dan memiliki engagement yang baik.

Audiens bisa saja sempat melihat konten Anda, tetapi karena kurang menarik, akhirnya konten Anda di-skip. Karena di-skip, akhirnya platform sosial media menganggap bahwa konten Anda kurang menarik, dan konten tersebut tidak disebarluaskan lebih lanjut.

Artinya apa? Anda fokus saja mempercantik tampilan toko, membuat barang menjadi relevan bagi calon pelanggan. Kalau dalam hal konten, fokuslah pada kualitas konten, pencahayaan, angle, topik konten, konsep konten, skrip konten, ekspresi talent, visual representatif yang menarik dan sebagainya. Itu adalah faktor-faktor yang membantu dalam peningkatan performa konten Anda.

Kesimpulannya, anggap saja jam posting konten itu sebagai faktor kalinya. Percuma faktor kali nilainya 5, sedangkan nilai konten Anda sendiri itu misal 0. Angka 0 dikali 5 ya hasilnya tetapi 0.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan hal ini?

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Share This Post

More To Explore