Cara Membuat Strategi Konten yang Evergreen Alias Evergreen Content

Saat ini kalau kita lihat banyak sekali konten tren seliweran dan lalu lalang di beranda sosial media kita entah itu Tiktok, Instagram, hingga Youtube. Wajar kalau sebagai pelaku sosial media, Anda memanfaatkan momentum tersebut demi salah satunya performa konten.

Namun kalau jadinya malah terlalu bergantung dengan tren, nah ini yang berbahaya. Anda akan terus mencari-cari yang sebenarnya tren bisa jadi tidak selalu ada. Atau mungkin ada tapi kurang begitu relevan/cocok.

Bukannya fokus menyampaikan hal yang ingin disampaikan oleh brand, Anda malah sibuk mencari tren. Akibat dari hal ini, brand Anda di sosial media akan menjadi sebuah berita-berita update/tren terkini. Terkecuali memang itu yang ingin disampaikan dan memang itu branding yang diinginkan, ya silahkan.

Tapi kalau bukan itu yang diharapkan, maka ada solusi yang bisa Anda gunakan yaitu Evergreen Content. Konten yang tidak lekang oleh waktu, zaman, hingga tren. Konten ini lebih sustainable, walau memang membuatnya tidak mudah.

Evergreen content adalah jenis konten yang relevan dan berguna untuk waktu yang lama. Konten ini biasanya tidak berkaitan dengan momentum/event tertentu atau tren, tetapi lebih fokus pada topik atau masalah yang terus relevan dan dicari oleh audiens. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa evergreen content penting dan bagaimana membuatnya :

1. Konten yang abadi

Salah satu alasan mengapa evergreen content penting adalah karena konten ini dapat bertahan selama bertahun-tahun dan tetap relevan. Sebagai contoh, artikel tentang cara memasak nasi goreng atau bagaimana merawat kulit wajah dapat tetap relevan selama bertahun-tahun karena topik tersebut tidak berkaitan dengan acara tertentu atau tren musiman.

2. Sumber trafik organik yang stabil

Evergreen content dapat memberikan sumber trafik organik yang stabil ke situs web Anda. Ketika konten tersebut dioptimalkan dengan baik, konten tersebut dapat muncul di hasil pencarian mesin telusur selama bertahun-tahun. Ini dapat memberikan sumber trafik organik yang stabil ke situs web Anda dan membantu Anda mendapatkan audiens yang lebih luas.

3. Konten yang mudah di-repurpose

Evergreen content dapat mudah di-repurpose untuk konten lain. Sebagai contoh, sebuah artikel tentang cara memasak nasi dapat diubah menjadi video tutorial, podcast, atau gambar infografis. Hal ini dapat membantu Anda menciptakan konten baru yang terus memperoleh nilai tanpa harus membuat konten baru dari awal.

4. Memberikan value yang berkelanjutan

Evergreen content memberikan nilai yang berkelanjutan bagi pembaca atau audiens Anda. Konten yang membahas topik yang relevan dan dicari oleh audiens Anda dapat membantu mereka memecahkan masalah atau memberikan informasi yang mereka butuhkan. Hal ini dapat membantu Anda membangun hubungan dengan audiens dan memperkuat merek Anda.

5. Meningkatkan kredibilitas

Evergreen content dapat membantu meningkatkan kredibilitas Anda sebagai sumber informasi yang berguna. Ketika audiens Anda menemukan konten yang berguna dan terus-menerus relevan, mereka lebih mungkin untuk mempercayai Anda sebagai sumber informasi yang berkualitas dan kompeten dalam bidang Anda.

Bagaimana membuat evergreen content? Untuk membuat evergreen content, Anda bisa melakukan cari berikut :

  1. Anda harus memilih topik yang terus relevan dan dicari oleh audiens Anda. Pastikan untuk melakukan riset kata kunci untuk memastikan bahwa topik yang Anda pilih memiliki volume pencarian yang cukup tinggi.
  2. Kemudian dari topik yang Anda pilih tersebut, pastinya ada sebuah masalah yang bisa Anda bantu pecahkan dengan solusi. Anda bisa mulai menyusun dan membuat daftar masalah beserta solusinya.
  3. Selanjutnya, pastikan konten Anda terstruktur dengan baik dan mudah dipahami oleh audiens Anda. Gunakan gambar, video, atau grafik untuk memperjelas informasi dan membuat konten Anda lebih menarik.
  4. Terakhir, pastikan Anda mengoptimalkan konten Anda untuk SEO (Search Engine optimization) agar mudah ditemukan oleh mesin telusur dan audiens Anda. Karena sesuatu yang dicari itu sangat tergantung dari bagaimana kita mudah ditemukan dengan SEO tersebut. Berbeda dengan konten yang sifatnya lebih “disodorkan”.

Salah satu contoh, Evergreen Content adalah misal Anda adalah brand fashion. Anda membuat konten berupa cara melipat baju yang praktis dalam 10 detik. Mau ada tren A, B, C, D, Z, konten tersebut tetap ada “daya tarik” untuk ditonton karena kebermanfaatannya.

Sebaliknya, misal Anda buat konten fashion tentang berpakaian ala anak Citayem. Ketika sekarang tren fashion Citayem sudah pudar dari tren, maka konten tersebut akan cenderung kurang diminati/kurang daya tarik untuk ditonton.

Saya pribadi tidak melarang membuat konten yang tren, akan tetapi coba berimbang. Saya sendiri menyeimbangkan antara tren untuk cepat naik dan juga Evergreen Content untuk tetap sustain.

Kesimpulannya, evergreen content sangat penting dalam pemasaran konten. Konten yang abadi dan terus-menerus relevan dapat memberikan sumber trafik organik yang stabil ke situs web Anda, memberikan nilai yang berkelanjutan, dan membantu Anda membangun kredibilitas sebagai sumber informasi yang berkualitas.

Atau Anda masih bingung bagaimana membuat Evergreen Content? Kami bisa membantu Anda dalam membuatkan evergreen content melalui layanan Social Media Media Strategy ataupun Social Media Management yang kami sediakan. Hubungi kami melalui Whatsapp untuk informasi dan diskusi selengkapnya.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Share This Post

More To Explore