6 Cara Menghilangkan Stuck Saat Membuat Konten

Konten yang segar diproduksi setiap hari demi mencapai tujuan bisnis. Namun, Anda mungkin kewalahan dan akan menghadapi kesulitan saat mencari ide untuk topik konten. Hal ini wajar terjadi, namun Anda bisa mengatasinya dengan 6 cara berikut.

1. Lampu Lalu Lintas Brainstorming

Ini teknik dari NCL dengan memodifikasi metode yang sudah ada. Sesuai namanya, Anda melakukan brainstorming dengan tim Anda.

Brainstorming ini terbagi atas tiga sesi: sesi lampu hijau (bebas keluarkan ide), sesi lampu kuning (menyusun & mengelompokkan ide), dan sesi lampu merah (rasionalisasi ide).

Pada sesi lampu hijau, biarkan semua ide rasional dan irrasional mengalir dan dicatat. Kemudian, ide-ide tadi dikelompokkan pada sesi lampu kuning. Terakhir, pilih ide-ide yang rasional secara budget atau pun SDM pada sesi lampu merah.

2.Teknik 2R

Teknik “R” pada 2R adalah Relevant dan Random. Maksudnya adalah, Anda mencari kata-kata yang relevan dan random (acak) dengan konten yang ingin Anda buat, lalu Anda menghubungkannya atau mengkombinasikannya hingga membentuk suatu topik atau ide cerita.

3. Menulis apapun di kertas yang dipikirkan

Anda juga bisa siapkan kertas atau dokumen di PC untuk diketik. Tulis apapun yang Anda pikirkan misalnya, “Wah enak juga ya kalau bisa pergi ke Hawaii, sambil bawa laptop, kemudian main FIFA disana bareng temen, makan ikan bakar, sambil melihat indahnya pemandangan, dst”.

Hal ini memancing imajinasi dan kreativitas untuk otak kita.

4. Describe Everything

Coba lihat sekeliling Anda, cari benda yang bisa Anda deskprisikan. Misalnya, di depan Anda ada sebuah dompet. Anda bisa langsung deskprisikan dompet itu dengan: “Warna putih hitam, cukup tebal, sedang terlipat, berisi uang, tampangnya udah usang, sudah dimiliki sejak lama, dst”.

Hal ini dilakukan untuk memancing otak agar bisa mengeluarkan sesuatu sehingga terpancing untuk keluar dari keadaan stuck.

5. Move Here Move There

Ketika mengalami stuck dalam membuat konten, cobalah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalnya Anda mengerjakannya di rumah, maksudnya bukan berarti Anda harus pergi ke taman lalu pindah lagi ke cafe.

Anda bisa cukup berpindah spot yang ada di dalam rumah Anda, dari kamar ke ruang tengah misalnya. Hal ini menciptakan suasana baru yang berbeda.

6. Baca-baca

Baca-baca sebenarnya tidak hanya diperuntukkan bagi seorang planner, semua role juga perlu baca-baca. Entah itu pembuat planning konten, copywriting, graphic design, hingga video editor.

Anda bisa membaca atikel-artikel yang terkait dengan topik Anda. Atau apabila role Anda adalah visual, silahkan “cuci mata” dengan melihat visual yang ada di internet.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Share This Post

More To Explore