Kenapa sekarang marak konten storytelling?

Pada era digital yang begitu penuh dengan informasi dan konten yang bersaing, menarik perhatian orang menjadi tantangan yang semakin sulit. Jutaan konten setiap hari diunggah ke sosial media, membuat persaingan untuk mendapat perhatian khalayak juga semakin berat. Dalam upaya untuk membedakan diri dan mencapai audiens yang lebih luas, banyak brand serta marketer, serta pembuat konten memilih untuk mengadopsi pendekatan storytelling dalam strategi mereka.

Format storytelling telah terbukti menjadi alat yang sangat efektif dalam menarik perhatian orang dan membangun koneksi emosional dengan audiens. Mengapa konten dengan format storytelling begitu efektif? Mari kita jelajahi beberapa alasan di balik fenomena ini.

1.Menjalin Koneksi Emosional: Manusia secara alami terhubung dengan cerita. Kita tumbuh dengan dongeng, mitos, dan narasi yang membentuk cara kita memahami dunia. Ketika kita mendengar cerita yang menggugah emosi, secara alami, alam bawah sadar akan menciptakan koneksi yang lebih kuat dan membuat kamu merasa relate secara personal. Konten dengan format storytelling memanfaatkan elemen-elemen naratif seperti tokoh, plot, dan konflik untuk menghidupkan pengalaman dan menghasilkan respons emosional yang kuat dari audiens.

Untuk membuatmu terasa terlibat dan memiliki kesamaan dengan tokoh di dalam konten adalah target si pembuat konten _storytelling._Bukan cuma untuk iklan saja, konten berupa storytelling juga sering digunakan para kreator di sosial media. Bahkan, terkadang konten prank juga memerlukan storytelling.

2. Memperkuat Ingatan dan Retensi Informasi:

Cerita dapat mempengaruhi cara kita memproses dan mengingat informasi. Ketika informasi disajikan dalam format cerita, otak kita cenderung memprosesnya dengan cara yang lebih terstruktur dan menyeluruh. Hal ini menghasilkan retensi informasi yang lebih baik dan membantu audiens untuk mengingat pesan yang disampaikan melalui konten tersebut. Sebuah cerita yang menggugah emosi dapat meninggalkan kesan yang mendalam dan memberikan dampak jangka panjang pada audiens.

Tidak jarang, cerita yang bagus akan mempengaruhi kehidupan si penonton konten. Banyak brand yang membuat iklan dengan cerita berbau drama yang sangat berpotensi untuk memberikan dampak emosional kepada penonton.

3. Menarik Perhatian dan Membangun Antusiasme:

Manusia secara alami terpikat oleh cerita yang menarik. Konten dengan format storytelling dapat memancing minat dan membuat orang terus membaca atau mendengarkan.

Dengan menghadirkan konflik, kejutan, atau kegembiraan, konten tersebut menciptakan keingintahuan yang kuat dan membangkitkan antusiasme dalam audiens. Dalam dunia yang penuh dengan distraksi, konten storytelling yang memikat menjadi kunci untuk mempertahankan perhatian dan membuat orang kembali untuk lebih.

Selain itu, budaya sosial media yang saling membagikan informasi juga berpeluang memberikan ‘promosi gratis’ bagi si pengiklan. Saat iklan mempunyai cerita dan bentuk visual yang bagus, para penonton tidak ragu untuk membagikan tanggapan serta perasaan mereka setelah menonton iklan tersebut.

Contohnya, iklan Marjan dan BCA pada ramai di Twitter karena kualitasnya yang bagus, sehingga menjadi bahan obrolan bagi warganet. Dengan cara ini, brand secara tidak langsung mendapat promosi gratis karena iklannya viral.

4. Memperjelas dan Mengkomunikasikan Nilai atau Pesan:

Konten dengan format storytelling memiliki kekuatan untuk menyampaikan nilai-nilai atau pesan secara lebih jelas dan meyakinkan. Melalui karakter dan plot yang terhubung dengan audiens, konten tersebut dapat menggambarkan situasi atau tantangan yang dihadapi dan menyampaikan pesan dengan cara yang mudah dipahami dan terkait dengan pengalaman dan nilai-nilai audiens. Ini memungkinkan audiens untuk lebih terhubung secara emosional dan kognitif dengan pesan yang ingin disampaikan.

Setiap brand memiliki pesan dan aspirasinya sendiri. Misal, Gojek selalu membuat iklan yang bernuansa komedi, baik dari pengemasan cerita ataupun konsep copywriting-nya. Cara ini dinilai baik untuk mereka yang ingin berfokus mengambil hati market anak muda.

Selain itu, iklan susu suplemen juga biasanya memiliki pesan lain di luar cara mereka memasarkan produk. Seperti membuat cerita tentang si tokoh ibu yang sudah menua, namun tetap sehat karena mengonsumsi produk mereka. Pesannya adalah untuk menjaga kesehatan yang dibalut dengan storytelling yang bagus.

5. Membangun Identitas Brand dan Pengikut Setia:

Storytelling dapat membantu membangun identitas brand yang kuat dan membedakan merek dari pesaing. Dengan menceritakan kisah merek yang unik, konten storytelling menciptakan ikatan yang lebih dalam antara merek dan konsumen. Konsumen yang terhubung secara emosional dengan cerita merek cenderung menjadi pengikut setia yang membagikan cerita tersebut kepada orang lain, menghasilkan efek viral dan pertumbuhan brand yang organik, seperti apa yang dilakukan Marjan dan BCA di musim lebaran kemarin.

Dengan cerita yang bagus dan sederhana, namun ‘ngena’, brand akan dengan mudah meraih para konsumen baru lewat iklan yang unik. Pastinya selalu menggunakan konsep storytelling sebagai penggerak utamanya.

Karena, setiap orang punya ceritanya masing-masing yang mungkin bisa terwakili lewat cerita yang hadir di iklan-iklan tersebut.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Share This Post

More To Explore