Dalam pembuatan konten, seringkali kita dihadapkan dengan yang namanya “stuck”. Lalu ketika konten tersebut selesai dan sudah di-upload, setelah dievaluasi ternyata rata-rata konten tersebut memiliki performa yang kurang memuaskan.
Jika ini terjadi, Anda bisa menggunakan prinsip pareto 80/20 yang dapat membuat Anda memiliki perspektif lain dalam menilai sebuah performa sosial media.
Kenapa prinsip Pareto 80/20 ini penting? Karena biasanya, kita jarang menyadari bahwa tidak semua hal yang kita hasilkan memiliki dampak yang besar dan signifikan.
Biasanya hanya beberapa saja yang berkontirbusi cukup besar, dan itu ternyata merupakan hal wajar apabila kita mengacu pada prinsip Parto 80/20.
Bagaimana cara kerja prinsip Pareto 80/20 dalam pembuatan konten? Perhatikan bagan terlampir agar mudah dipahami. Sederhananya, secara keseluruhan, hanya 20% konten yang berkontribusi besar pada 80% dampak atau performa.

Oke kita coba buat contoh konkritnya. Misalnya Anda membuat 30 konten. Lalu performa total 30 konten tersebut adalah mendapatkan 100 ribu views. Maka kurang lebih gambarannya seperti berikut: 6 konten yang memiliki kontribusi sebanyak 80 ribu views, yaitu 80% dari total dampak/performa.
Perlu diingat bahwa 80/20 ini hanya berupa angka kasaran saja. Anda tidak haru mencapai 80% dan 20% secara persis. Bisa jadi dalam kasus tertentu, realitanya mendapat 70/30, atau mungkin 75/25, atau bisa juga 90/10.
Tapi intinya adalah minoritas effort konten akan memberikan mayoritas hasilnya. Jadi jangan terlalu terpatok dengan angkanya, tapi lebih ke filosofinya.